Gambar Sampul PJOK · Bab 20 Bahaya Bencana alam dan cara menghindarinya
PJOK · Bab 20 Bahaya Bencana alam dan cara menghindarinya
HilmanNurhudaMia, dkk

24/08/2021 13:28:19

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Akhir-akhir ini kamu sering menyaksikan bencana alam yang terjadi.

Berbagai bencana alam datang melanda dan menjadi musibah bagi yang

mengalaminya. Bencana alam merupakan sebuah peristiwa yang tragis karena

selain menyebabkan kerugian harta benda, seringkali menyebabkan korban jiwa.

Hal inilah yang membuat kamu harus selalu waspada karena bencana alam dapat

terjadi tanpa kamu perkirakan sebelumnya.

Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kamu untuk memiliki pengetahuan

mengenai bahaya dan cara menghadapi bencana alam.

Tujuan Pembelajaran:

Siswa mampu memahami berbagai bahaya bencana alam.

Siswa mampu memahami cara menghadapi berbagai bencana alam.

Pelajaran 20

Penanggulangan Bencana Alam

Sumber

:

www.corbis.com

214

Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

untuk SMP/MTs Kelas IX

• Bencana alam

• Banjir

• Gempa bumi

• Tsunami

• Gunung meletus

Peta Konsep

Kata Kunci

Penanggulangan Bencana Alam

Bahaya

bencana

alam

Gempa

bumi

Gunung

meletus

Banjir

Tsunami

Cara

menghadapi

bencana

alam

Tindakan

pra

bencana

Tindakan

saat

bencana

Tindakan

pasca

bencana

Jenis-jenis

bencana

alam

215

Pelajaran 20

Penanggulangan Bencana Alam

A. Bahaya Bencana Alam

Bencana alam merupakan musibah yang tak hanya mengakibatkan kerugian

harta benda, tetapi juga korban jiwa. Semua orang pasti tidak ingin mengalaminya.

Namun, seringkali bencana alam tidak dapat dihindarkan. Pada hakikatnya,

bencana alam ada yang bersumber dari ulah manusia itu sendiri. Misalnya banjir

dan longsor, keduanya disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak perduli

dengan lingkungannya.

Tindakan membuang sampah sembarangan dan menebang pohon secara

liar merupakan penyebab utama terjadinya kedua bencana tersebut. Lain

halnya dengan gempa bumi dan gunung meletus, proses terjadinya di luar

jangkauan manusia. Terjadinya gunung meletus dapat diprediksi lebih awal

dengan memerhatikan gejala-gejala alam yang timbul di sekitar gunung berapi.

Namun, gempa bumi sangat sulit diperkirakan kapan terjadinya. Selain itu,

bencana tersebut berlangsung dengan sangat cepat sehingga orang tidak sempat

menghindar dari bencana alam tersebut.

Telah banyak penelitian yang dilakukan oleh para ahli di daerah-daerah

rawan bencana yang sering terjadi di Indonesia. Akan tetapi, penelitian tersebut

pada umumnya dilakukan terhadap

fi

sik alamnya saja. Jarang sekali penelitian

yang dilakukan terhadap masyarakat di wilayah rawan bencana tersebut, padahal

salah satu faktor penyebab terjadinya bencana alam adalah rendahnya tingkat

pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai ancarnan bahaya bencana

alam di daerahnya.

Selain itu, berbagai studi mengenai bencana alam juga memperlihatkan bahwa

kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara-cara menghadapi bencana

merupakan salah satu faktor yang memperburuk situasi setelah terjadinya bencana.

Melihat kenyataan bahwa pengetahuan dasar mengenai bencana alam adalah

sesuatu yang penting, masyarakat perlu diberi pengetahuan dengan berbagai

informasi mengenai bahaya dan cara menghadapi bencana.

Gambar 20.1

Berbagai bencana alam yang sering terjadi

Sumber

:

www.corbis.com

216

Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

untuk SMP/MTs Kelas IX

Pelatihan 1

1. Apakah yang dimaksud dengan bencana alam?

2. Sebutkan bencana alam yang diakibatkan oleh ulah manusia!

3. Sebutkan beberapa bencana alam yang akhir-akhir ini sering terjadi di

Indonesia!

4. Jelaskan salah penyebab terjadinya bencana alam!

B. Jenis-Jenis Bencana Alam

Bencana alam jenisnya bermacam-macam. Berikut ini akan dibahas beberapa

jenis bencana alam, antara lain banjir, gempa bumi, gunung meletus, dan

tsunami.

1. Banjir

Banjir merupakan suatu bencana alam yang merugikan manusia karena

menyebabkan kehilangan harta benda bahkan korban jiwa. Peristiwa banjir

timbul karena air menggenangi daratan yang biasanya kering. Secara umum,

penyebab terjadinya banjir adalah sebagai berikut.

a. Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi

b. Pendangkalan sungai

c. Pembuangan sampah yang sembarangan

d. Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat

e. Pembuatan tanggul yang kurang baik

f. Air laut, sungai, atau danau yang meluap

Sementara itu, berdasarkan penyebabnya, terdapat tiga jenis banjir yaitu

sebagai berikut.

a. Banjir Laut

Banjir laut atau rob terjadi karena air laut yang meluap, misalnya karena

kuatnya arus ombak yang mendorong air ke daratan.

Gambar 20.2

Bencana banjir

Sumber

:

www.corbis.com

217

Pelajaran 20

Penanggulangan Bencana Alam

b. Banjir Sungai

Penyebab banjir sungai antara lain hujan lebat atau melelehnya salju di

pegunungan daerah hulu secara mendadak dalam jumlah yang besar. Secara

berkala, misalnya dua tahun sekali, air sungai meluap menggenangi daratan di

kanan kirinya yang dihuni orang dan ditumbuhi tanaman.

c. Banjir Danau

Air danau dapat meluap ke daerah sekitarnya karena badai atau angin yang

besar. Setelah penyebabnya menghilang, air danau kemungkinan masih bergerak

secara mendadak dan berirama ke satu sisi, kemudian ke sisi yang lain.

2. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah suatu peristiwa bergetar atau berguncangnya permukaan

bumi karena gerakan bumi yang tiba-tiba. Penyebabnya antara lain tabrakan

antar lempengan dalam perut bumi atau karena gunung berapi.

Gempa bumi tidak disebabkan satu kali getaran gelombang saja. Pada

umumnya, sebelum terjadi gempa utama, gempa pendahuluan dengan skala kecil

terjadi, setelah gempa utama terjadi gempa susulan. Kekuatan gempa pendahuluan

dan gempa susulan lebih lemah dibanding gempa utama. Kekuatan gempa diukur

dengan satuan skala pengukuran, yaitu Skala Richter. Adapun untuk mengukur

kerusakan yang ditimbulkan digunakan Skala Intensitas Mercalli.

Gempa bumi masih sulit diperkirakan kedatangannya. Akan tetapi, para

ahli dapat memprediksi letak daerah yang mungkin dilanda gempa dengan

menggunakan data gempa yang terjadi sebelumnya.

3. Gunung Meletus

Saat ini, di bumi terdapat 600-800 gunung api aktif. Dari hasil penelitian,

hampir 150 di antaranya terdapat di Indonesia. Sekitar 80 gunung berapi di

Indonesia pernah meletus. Salah satunya yaitu letusan Gunung Krakatau yang

menyebabkan kerusakan yang besar.

Gambar 20.3

Gempa bumi

Sumber

:

www.corbis.com

218

Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

untuk SMP/MTs Kelas IX

Letusan gunung berapi selalu mengeluarkan abu, asap, awan panas, dan lava.

Material-material tersebut dapat membahayakan manusia. Gas beracun gunung

api dapat menimbulkan bencana. Pada 1979, gas beracun Gunung Sinila-Dieng

mengakibatkan korban jiwa sebanyak 149 orang.

Salah satu cara untuk mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh letusan

gunung berapi yaitu dengan membuat peta daerah bahaya. Dengan cara ini dapat

diketahui daerah-daerah yang akan dilanda bencana sehingga dapat dilakukan

tindakan penyelamatan agar tidak menimbulkan banyak korban.

4. Tsunami

Tsunami merupakan kata yang berasal dari bahasa Jepang. Tsunami adalah

gelombang laut yang ditimbulkan oleh gempa gunung api di bawah permukaan.

Tsunami dapat mengakibatkan kerusakan besar pada daerah-daerah pantai.

Gambar 20.4

Gunung meletus

Sumber

:

www.corbis.com

Gambar 20.5

Tsunami

Sumber

:

www.corbis.com

219

Pelajaran 20

Penanggulangan Bencana Alam

Pelatihan 2

1. Sebutkan beberapa contoh penyebab terjadinya banjir!

2. Sebutkan jenis-jenis banjir!

3. Jelaskan jenis-jenis gunung berapi!

4. Apa yang dimaksud dengan tsunami?

5. Apakah perbedaan antara banjir laut dan banjir danau?

C. Cara Menghadapi Bencana

Setiap bencana yang terjadi merupakan suatu peristiwa yang harus kita ambil

hikmahnya. Hikmah di balik bencana yang terjadi adalah peringatan Tuhan

kepada manusia agar tidak sombong dan jangan membuat kerusakan di muka

bumi ini.

Dalam menghadapi bencana alam yang terjadi, diperlukan langkah-langkah

penanggulangan yang dilakukan sebelum, saat, dan sesudah terjadinya bencana.

Tindakan prabencana, saat bencana, dan

pascabencana dilakukan agar jumlah kerugian

material dan korban jiwa yang diakibatkan

bencana dapat diperkecil.

1. Tindakan Prabencana

Tindakan ini diupayakan untuk menghindari

bencana alam, sebelum bencana benar-benar

terjadi. Pemerintah setempat memberikan

peringatan awal (

early warning

) mengenai akan

terjadinya bencana. Masyarakat harus diberikan

penyuluhan mengenai cara menghadapi bencana

(gempa bumi, banjir, gunung meletus, tsunami).

Hal ini bertujuan agar masyarakat mengerti apa

yang harus dilakukan jika bencana terjadi.

2. Tindakan Saat Bencana

Jika bencana benar-benar terjadi, masyarakat

melakukan tindakan-tindakan penyelamatan

seperti yang telah disosialisaikan pada tindakan

prabencana, yaitu bagaimana menghadapi

bencana.

3. Tindakan Pascabencana

Tindakan ini dilakukan setelah bencana terjadi. Tindakan ini berupa tindakan

penyelamatan dan pemulihan. Penyelamatan yang dilakukan bersifat jangka

Gambar 20.6

Perangkat yang digunakan

sebagai peringatan awal tsunami

Sumber

:

www.germany.info

220

Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

untuk SMP/MTs Kelas IX

pendek. Tindakan ini dimaksudkan untuk menyelamatkan korban bencana dan

harta benda. Adapun pemulihan bertujuan memulihkan kembali daerah dan

masyarakat yang dilanda bencana alam. Tindakan ini bersifat jangka panjang.

Banyak hal yang dapat dilakukan sebagai usaha untuk mencegah terjadinya

bencana alam, di antaranya dengan bersikap ramah terhadap lingkungan. Untuk

mencegah banjir, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai tindakan

prabencana seperti berikut ini.

a. Tidak melakukan penebangan hutan secara liar.

b. Tidak membuang sampah ke sungai.

c. Tidak membuat bangunan di pinggir sungai.

d. Berusaha memelihara keseimbangan antara luas hutan dan permukiman

atau perumahan.

e. Melindungi hutan lindung.

f. Melakukan reboisasi.

Gambar 20.7

Pengh

ij

auan atau reboisasi

Sumber

:

km-femaipb.com

Jumlah kerugian akibat bencana alam sangat bergantung pada tindakan

prabencana, seperti pemberian penyuluhan mengenai cara menghadapi

bencana alam. Jika penyuluhan tersebut dilakukan dengan baik dan masyarakat

memahami bahaya bencana alam dan cara menghadapinya, masyarakat dapat

melakukan tindakan menyelamatkan diri dan orang lain.

Berikut ini merupakan tindakan yang dapat dilakukan pada saat gempa

bumi terjadi.

a. Di dalam ruangan

Segeralah berbaring dan berlindung di bawah meja atau kursi. Jauhilah

dinding, jendela, cermin, dan barang-barang yang digantungkan. Jangan

berlari keluar ruangan jika hal itu tidak memungkinkan.

221

Pelajaran 20

Penanggulangan Bencana Alam

Pelatihan 3

1. Apakah yang harus dilakukan sebagai tindakan prabencana?

2. Apa yang harus dilakukan pemerintah apabila terjadi bencana alam?

3. Apa yang harus dilakukan apabila terjadi gempa bumi dan kamu sedang

berada didalam gedung yang tinggi?

b. Di dalam gedung tinggi

Segeralah berbaring, berlindung, dan diam. Jangan gunakan elevator atau

li

Ğ

. Berlindunglah di bawah meja yang kuat.

c. Di luar rumah atau gedung

Carilah area yang jauh dari pohon, tiang listrik, jalur kabel listrik, menara,

dinding, dan benda-benda yang dapat runtuh atau jatuh menimpamu.

d. Di dalam kendaraan

Segeralah pinggirkan mobil, hindari jembatan, kabel listrik, rambu-rambu

lalu lintas, dan benda berbahaya lainnya. Segera keluar dari mobil kemudian

diamlah di samping mobil sampai gempa selesai.

e. Di dekat pantai

Berbaring, berlindung, dan diam sampai gempa bumi berhenti, berlarilah

menuju bukit yang cukup tinggi (lebih dari 30 meter). Jika tidak ada bukit,

jauhilah pantai hingga jarak 3-4 km dari bibir pantai. Tsunami dapat saja

terjadi. Jangan menunggu peringatan dari pihak yang berwenang. Berjalanlah

dengan cepat. Cari rute yang tidak padat, terutama jika menggunakan

kendaraan, dan jangan menentang arus lalu lintas.

Tindakan-tindakan tersebut merupakan upaya-upaya untuk menghadapi

bencana gempa bumi agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Di samping

tindakan-tindakan tersebut, hal yang penting adalah berdoa kepada Tuhan.

Jika bencana sudah terjadi, perlu dilakukan tindakan penyelamatan dan

pemulihan (tindakan pascabencana). Peran pemerintah sangat penting dalam

penanggulangan pascabencana. Pemerintah harus menyediakan tempat-tempat

dan tenda-tenda pengungsian, dapur umum, posko kesehatan, dan mobil

untuk sarana angkutan orang dan barang. Penyediaan fasilitas-fasilitas tersebut

merupakan upaya yang ditempuh untuk mempermudah tindakan pascabencana.

Info Olahraga

Gempa bumi yang terjadi di wilayah Papua Barat, tepatnya Manokwari

terjadi empat kali berturut-turut dengan kekuatan antara 7.2 dan 7.6 skala Richter

(SR) pada 4 Januari 2009 sejak pukul 2.43 dini hari (Waktu Indonesia Barat).

Korban meninggal sebanyak 4 orang serta 37 orang mengalami luka ringan dan

di rawat RSU Manokwari. Pengungsi sebanyak 12.314 orang yang tersebar di 19

titik pengungsian, yaitu KODIM, GOR dan gedung lainnya.

Sumber:

www.bernama.com dengan pengubahan

222

Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

untuk SMP/MTs Kelas IX

Rangkuman

Bencana alam merupakan peristiwa yang tragis karena menyebabkan kerugian

harta benda, bahkan sampai menyebabkan korban jiwa. Oleh karena itu, sangatlah

penting bagi kamu untuk mengetahui atau memiliki pengetahuan mengenai

bahaya bencana alam dan cara penanggulangannya. Dengan mengetahui cara

penanggulangan bencana alam, kamu dapat menghindari atau dapat mengurangi

kerusakan dan kerugian yang akan ditimbulkan jikan bencana alam terjadi.

Re

fl

eksi

Bencana alam bisa terjadi sebagai akibat ulah manusia atau benar-benar murni

karena alam dan kehendak Tuhan. Alam merupakan salah satu hasil ciptaan

Tuhan yang perlu d

ij

aga dan dilestarikan. Apakah kamu sudah mempunyai

kesadaran untuk menjaga alam sekitar? Apakah kamu sudah memahami cara

untuk menghadapi berbagai bencana alam?

223

Pelajaran 20

Penanggulangan Bencana Alam

Evaluasi 20

A. Berilah tanda silang (×) pada jawaban yang benar!

1. Berikut ini yang bukan merupakan bencana alam yang terjadi di luar jangkauan

manusia, yaitu ....

a. banjir

b. gunung meletus

c. gempa bumi

d. tsunami

2.. Seg

eralah berbaring, berlindung, dan diam merupakan tindakan yang harus

dilakukan pada saat terjadi gempa di

....

a. gedung yang tinggi

b. ruangan

c. pantai

d. kendaraan

3. Berikut ini yang bukan merupakan tindakan penyebab terjadinya banjir,

yaitu ....

a. menebang hutan secara liar

b. melakukan reboisasi

c. membuat tanggul yang kurang baik

d. membuang sampah ke sungai

4. Melelehnya es atau salju di pengunungan daerah hulu secara mendadak dalam

jumlah besar dapat menyebabkan ....

a. longsor

b. banjir laut

c. gunung meletus

d. banjir sungai

5. Gempa yang terjadi setelah gempa utama disebut....

a. gempa inti

b. gempa utama

c. gempa susulan

d. gempa pembukaan

6. Satuan skala pengukuran untuk mengukur kekuatan gempa adalah ....

a. skala goncanan

b. skala retakan

c. skala Richter

d. skala prioritas

7.

Early warning

diberikan oleh pemerintah setempat sebagai tindakan ....

a. prabencana

b. saat bencana

c. pascabencana

d. penyelamatan

224

Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

untuk SMP/MTs Kelas IX

8. Berikut ini merupakan tindakan penyelamatan pada saat gempa terjadi,

kecuali

....

a. berbaring

b. berlari

c. berlindung

d. diam

9. Penyebab meluapnya air danau sehingga terjadi banjir danau disebabkan oleh ....

a. badai

b. gempa

c. longsor

d. letusan gunung

10. Tabrakan antarlempeng dari perut bumi dapat menyebabkan ....

a. gunung meletus

b. banjir

c. gempa bumi

d. tsunami

B. Jawablah soal-soal berikut dengan benar!

1. Sebutkan penyebab umum terjadinya banjir!

2. Sebutkan beberapa tindakan prabencana untuk menghindari terjadinya banjir!

3. Apa yang dimaksud dengan gempa bumi?

4. Apa yang dimaksud dengan tindakan pascabencana?

5. Apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi dan kamu berada di

dalam kendaraan?

C. Buatlah makalah tentang bencana alam yang terjadi di Indonesia. Sumber

bisa kamu dapat dari surat kabar, tabloid, berita, internet dan lain-lain.